Mengenal UX Design dan Berkarir sebagai UX Designer
Untuk Calon UX Designer beneran ataupun yang sekedar ingin tahu!
Apakah anda termasuk golongan dibawah ini:
- Seorang developer ataupun mahasiswa yang penasaran apa itu UX Design?
- Penasaran pula apa sih yang dilakukan sehari-harinya oleh UX Designer?
- Apa sih yang perlu dipelajari kalo ingin jadi UX Designer?
- Anda mulai tertarik UX, lalu ingin belajar UX, tapi bingung mau mulai darimana?
- Orang yang lagi cari referensi dan rekomendasi untuk belajar UX Design
Jika salah satu dari pertanyaan diatas anda jawab iya, maka silahkan dilanjut untuk membaca tulisan ini.
Di akhir tulisan ini, Insyaallah, anda akan mengetahui apa itu User Experience Design, bagaimana tanggungnya jawabnya dalam pekerjaan, bagaimana mulai belajarnya, belajar dimana, hingga bagaimana cara berkarir sebagai UX Designer.
Sebelum membaca tulisan ini lebih jauh, yuk cari posisi membaca yang nyaman agar wawasan yang didapat lebih mudah dicerna. Oke?
Mari kita mulai ..
Apa sih UX Design itu?
Jika anda membaca 5 artikel yang berbeda tentang definisi UX, maka anda akan mendapatkan 5 jawaban yang berbeda pula.
Namun …
Pesan utama yang ingin disampaikan tetaplah sama.
Disini UX (User Experience) menurut saya adalah
ilmu yang fokus mempelajari bagaimana membangun produk yang ga bikin user pusing saat menggunakannya.
Dalam sudut pandang lain, berarti bagaimana agar user lebih dimudahkan dalam menggunakan produk tersebut.
Berkembang pesatnya ilmu pengetahuan di bidang User Experience dalam 20 tahun terakhir membuat UX Designer sekarang tidak hanya dituntut agar produknya mudah digunakan saja, namun juga menyenangkan pada setiap interaksi yang ada.
Tidak cukup membantu memenuhi kebutuhan user, UX Designer juga dituntut berperan dalam membantu meraih tujuan bisnis dan membantu sisi teknis developer.
Belum disebut sebuah produk walaupun user (telah) menggunakannya dengan mudah, jika hal itu belum membantu bisnis berkelanjutan. Itu side-project.
Atau bahkan sisi teknisnya yang belum mampu mendevelop solusi tersebut.
Dalam pengertian yang lebih populer, UX adalah sweetspot/irisan dari kebutuhan user, tujuan bisnis, dan kemampuan tim developer.
Sudah kebayangkan apa itu UX?
Kalo sudah, mari kita lanjut ..
Apa sih yang dilakukan seorang UX Designer sehari-harinya saat bekerja?
Sebelum menjawab langsung pertanyaan diatas, Cek yuk element-element dari User Experience dibawah ini.
Mengenai pertanyaan apa yang dilakukan oleh UX Designer sehari-hari berarti berhubungan dengan roles-nya dalam tim.
Kalo anda tanya apa sih roles atau tanggung jawab yang berhubungan dengan UX?
Untuk menjawabnya …
Hal yang harus anda ketahui adalah setiap project atau produk bisa berbeda. Spesifiknya roles dibidang UX tergantung juga dari berbagai faktor seperti budget, deadline produk, jumlah tim, kerumitan software, tipe perusahaan dan lain lain.
Disini saya coba share roles umum yang berhubungan dengan mendisain User Experience untuk user.
UX Researcher
Melakukan riset mendalam tentang perilaku pengguna, pain point dari pengguna, hingga alternatif opportunity yang bisa diambil oleh tim. Beberapa metode yang biasanya dilakukan seperti User Interviews, Observasi, Survey, Usability Test, dll.
UX Designer / Product Designer
UX Designer memikirkan bagaimana alur suatu produk menjadi efisien, efektif dan terasa menyenangkan bagi user.
Beberapa metode yang biasa dilakukan seperti membuat flowchart dan wireframe.
UI Designer
Seorang UI Designer tanggung jawabnya mendisain High Fidelity untuk setiap proses dalam sebuah produk dan membuat prototype yang yang sudah bisa di klik.
UX Copywriter
UX Copywriter tugas nya membuat teks, konten atau label pada suatu produk lebih humanis, engaging, dan lebih jelas pesan yang disampaikan untuk user.
Graphic Designer
Mendisain hal-hal grafis yang dibutuhkan disuatu produk seperti ilustrasi, icon, dan banner.
Roles & Tanggung Jawab UX Designer ditentukan Industry / Market
Karena roles dan tanggung jawab UX Designer bisa berbeda-beda di setiap perusahaan.
Maka bisa saja anda menemukan apa yang saya tulis di atas tentang roles yang berhubungan dengan UX Designer sedikit berbeda dengan situasi sebenarnya.
Lalu bagaimana?
Alternatif lain menurut saya untuk mengetahui roles dan tanggung jawab yang berhubungan dengan UX Design adalah dengan melihat langsung lowongan UX Designer di perusahaan-perusahaan besar seperti Google, Facebook, Twitter, Netflix, Airbnb.
Hal tersebut karena biasanya perusahaan-perusahaan lain didunia melihat dari mereka dan menirunya.
Bagaimana dengan title UI / UX Designer yang cukup populer di Indonesia?
Title UI / UX ini populer untuk startup-startup yang sedang berkembang. Hal ini karena mereka belum memiliki resources atau tim disain yang banyak sehingga disainer dituntut untuk memiliki multi skill dalam sebuah proses pengembangan produk.
Memang ada kemungkinan besar kita bisa memiliki skill di UI dan UX sekaligus.
Namun, kenyataannya agak sulit memegang dua role itu sekaligus ketika mengerjakan suatu projek atau produk apa lagi yang agak kompleks seperti marketplace dan SaaS.
Ada saat nya kadang kita lebih berat di UI atau di UX nya sehingga ada salah satu yang kurang maksimal.
Bagaimana saya bisa berkarir sebagai UX Designer?
Untuk berkarir sebagai UX Designer, Anda dapat melihat lowongan sebagai UX Designer diperusahaan yang anda inginkan terlebih dahulu.
Lihat skill apa yang sekarang dibutuhkan oleh market, lalu anda belajar skill itu mulai sekarang. Untuk referensi sumber belajar akan saya tulis dibawah.
Selanjutnya untuk apply sebagai UX Designer anda membutuhkan setidaknya portfolio. Buat lah potfolio disainmu sendiri.
Upload di Behance, Dribbble, Instagram atau web sendiri.
Sebagai referensi dan panduan silahkan baca Design Better Portfolios atau kebalikannya silahkan cek The Worst Portfolio Ever.
Untuk awal anda tidak perlu minder jika portfolio anda masih belum sebagus designer yang sudah terkenal di internet. Kan masih awal. Tapi berani dan percaya diri ajaa untuk apply.
Kemudian… anda juga butuh membuat CV. Cek 21 Inspiring UX Designer Resumes sebagai referensi.
Interview & Salary
Untuk persiapan interview kerja & berapa Salary ideal UX Designer, sepertinya belum saya cover banyak ditulisan ini. (Kalau anda punya insight penting tentang Interview UX Designer dan salary idealnya, mohon di share yaa :) )
Saya baru, mulai dari mana?
Setelah anda telah tahu apa itu UX Design.
Selain itu juga mulai lebih tertarik untuk fokus belajar UX Design.
Anda sudah tidak sabar belajarnya.
Tapi masih bingung mau belajar dimana …
Sekarang adalah giliran anda untuk action
Apapun roles yang mungkin cocok dengan anda, bagi saya dari UX Design proses saat ini yang paling tampak atau kelihatan adalah sisi User Interface atau Visual Design.
Menurut saya, belajarlah mendisain User Interface terlebih dahulu. Setidaknya anda memiliki portfolio yang bisa dibuat dan dipajang agar orang-orang notice kalau anda sedang belajar UX Design.
Di lain waktu, secara pararel, anda juga perlu belajar proses disain lainnya seperti Wireframing, Usability Test, Merancang User Flow, Belajar tentang psikologi manusia, dll.
Belajar & Meningkatkan Taste Visual Disain
Untuk cara cepat menurut saya dalam belajar mendisain User Interface adalah meniru disain yang menurut anda bagus.
Buka dribbble, behance, atau situs referensi portfolio lainnya. Pilih beberapa disain yang menurut anda bagus.
Lalu tiru.
Iya, Tiru persis.
Ulangi ini mungkin untuk 10 disain pertama anda.
Dalam beberapa waktu anda akan sadar dan belajar hal penting dalam mendisain seperti bagaimana mereka membangun komposisi teks hirarki, color palette, whitespace, dan elemen pendukung lainnya.
Selain itu anda juga akan menemukan mana style disain yang anda suka ataupun tidak
Kemudian anda dapat melakukan improvivasinya untuk membuat versi disain sendiri. Insyaallah itu lebih mudah.
Daily UI Challenge
Ada alternatif lagi untuk melatih skill UI disain anda dalam bentuk tantangan.
Anda bisa coba menantang diri anda untuk mendisain setiap hari. Di Daily UI Challenge anda akan menemukan berbagai tantangan yang perlu anda disain setiap harinya.
Ask Feedback
Minta feedback adalah salah satu cara efektif lainnya untuk belajar Visual Disain. Feedback biasanya to the point pada hal-hal yang bisa tingkatkan dalam sebuah disain.
Minta feedback ke siapa?
Untuk feedback anda bisa memintanya dimana saja ke designer yang anda kenal. (Ssst, boleh deh ke saya, biar bisa belajar bareng :D)
Atau anda bisa bergabung ke Channel Slack UI Review nya Mas Dwinawan. Di channel tersebut Mas Dwinawan sering memberikan feedback seputar UI dan UX Design.
Untuk mendapat invite anda dapat mengirim pesan langsung ke Mas Dwinawan bisa melalui personal message IG.
Sampaikan kalo anda lagi belajar UI Disain dan membutuhkan feedback untuk meningkatkan skill UI Disain anda. Insyaallah Mas Nawan orangnya baik dan mau menginvite kok.
Software untuk mendisain UI
Untuk software mendisain UI yang gratis anda bisa pakai Adobe XD untuk pengguna Windows maupun Mac.
Kalo ada tabungan dan kebetulan pake mac. Bisa berlangganan Sketch, karena di industri UX Design Sketch lebih populer.
Referensi Belajar UX Design
Referensi ini bukan untuk membatasi, karena anda bebas belajar UX Design dari sumber mana saja. Namun ini sebagai awalan saja saat anda bingung mulai dari mana.
- Membaca Bacaan / Referensi / Wawasan Online Tentang UX
- Insight.design (Sejauh ini menjadi referensi yang paling luas seputar UX Design berbahasa Indonesia)
- Kitab UX Design
- Gojek UX
- Traveloka Design
- Bukalapak Product Design
- Practical Typograhy (Situs yang membahas tentang typography)
2. Belajar dari Online Course
Untuk Online Course yang gratis anda bisa belajar di Coursera sebagai pondasi awal anda mengenal UX Design.
Atau bisa belajar di youtube
Dibawah ini adalah beberapa channel favorit saya:
- AJ&Smart (Insight seputar UX Design)
- Mike Locke (Insight seputar UX Design)
- Sketch Together (Belajar Sketch, Framer, Principle)
- Mackenzie Child (Live Designing)
- Flux (Freelancer Designer)
…
Kalau ada uang atau tabungan, anda dapat investasi pribadi di premium online course.
Untuk Premium Online Course khusus belajar UX, saya merekomendasikan IDF Interaction Design Foundation investasinya sekitar 1 Juta/tahun.
Dari pengalaman pribadi, saya telah mencoba Lynda dan Udemy untuk belajar beberapa skill termasuk UX. Tapi jujur, saya kurang suka karena banyak basa basi dan penyampaian materi yang dangkal. Kurang daging.
Di Interaction Design Foundation saya mulai nyaman karena referensi di IDF benar-benar di rancang dan tulis oleh praktisi User Experience.
… ssst di link IDF tulisan ini saya sisipi 3 bulan gratis untuk anda belajar di IDF. Simpan yaa misalnya suatu saat memutuskan untuk belajar di IDF.
3. Ikut Komunitas UX
Di Indonesia komunitas UX yang cukup aktif ada UXiD. Gabung di grup UXiD Melalui link dibawah ini.
Kalau anda di Malang anda bisa bergabung dengan Indux. UniteUX kalau anda di Jogja.
Dengan mengikuti komunitas anda akan menemukan bahwa anda tidak sendirian dalam belajar UX. Akan ada orang-orang yang siap membantu anda.
4. Magang sebagai UX Designer
Magang sebagai UX Designer dapat membantu anda lebih dalam mengenal tanggung jawab UX Designer secara nyata di industri.
Keunggulan lain kalau anda magang dan anda juga pemula belajar UX Design adalah anda mendapatkan tanggung jawab yang lebih ringan daripada yang statusnya bekerja.
5. Ikut Meetup yang berhubungan UX dan Design
Setelah di nomor 3 diatas anda saya sarankan untuk mengikuti komunitas UX. Selanjutnya di nomor 5 ini saya sarankan untuk mengikuti meetup yang membahas tentang UX Design.
Manfaatnya banyak. Selain anda belajar materi secara langsung. Ada juga kesempatan anda kenal dengan teman-teman yang juga sama-sama lagi belajar UX Design.
Disitu biasanya muncul kemungkinan-kemungkinan baru.
6. Rekomendasi Buku/Ebook untuk di Beli / Pinjam
Untuk rekomendasi buku untuk memulai belajar UX Design *mengutip dari rekomendasi Mas Borrys Hasian.
- The Element of User Experience by Jesse James Garrett.
- The SPRINT Book by Jake Knapp.
- About face: The Essentials of Interaction Design by Alan Cooper.
- Rocket Surgery Made Easy by Steve Krug.
- The Laws of Simplicity by John Maeda.
- Don’t Make Me Think by Steve Krug.
Gratis Ebook dari Mas Borrys Hasian Mendesain Mobile UX dalam Sehari.
Rekomendasi buku dari saya :
- Better Web Typography — Buku tentang Web Typography
- Don’t Make Me Think — Tentang Usability
- Atomic Design — Tentang Design System
- Microcopy — Tentang Microcopy (Kalau anda ingin jadi UX Writer)
- Show Your Work — Mindset dalam show off pekerjaan
- Steal Like an Artist — Mindset dalam mencari referensi
Referensi Lain untuk rekomendasi buku untuk belajar UX Design:
7. Person to follow (*Bonus Referensi pribadi)
Beberapa orang yang saya ikuti selama belajar UX Design melalui tulisan, workshop, conference secara langsung.
- Borrys Hasian
- Dwinawan Hariwijaya
- Ervan M Wirawan
- Yoel Krisnanda
Silahkan di follow akun-akun beliau.
Update!
8. Podcast tentang UX Design
Terima kasih telah membaca :) Saya sadar tulisan ini masih banyak kekurangan sana sini, namun saya berharap tulisan ini tetap memberikan sedikit banyak manfaat.
Jika anda memiliki referensi lain untuk belajar UX atau sesuatu yang kurang. Alangkah senangnya kalau anda membagikannya di kolom response.
Terima kasih banyak untuk Mas Arik, Mas Sigit, dan Mas Sarwani yang membantu mengoreksi penulisan artikel ini.